Kamis, 21 April 2011

Metode dalam analisis Setruktur 1



Analisis struktur merupakan hal yang utama perlu diketahui dari seorang engineering, karena dasar dari ilmu teknik sipil adalah analisis struktur, baik analisis struktur 1, 2 , 3, 4 dan 5. masing - masing harus dikuasai dengan baik jika ingin menjadi engineering sejati, :-D.

Beberapa metode dalam penentuan gaya-dalam analisis struktur 1,

Untuk memenuhi syarat-syarat stabilitas, kekuatan, dan kekakuan yang ditetapkan pengaruh-pengaruh gaya-dalam pada suatu struktur dan terhadap komponen-komponennya serta sambungannya yang diakibatkan oleh beban-beban yang bekerja harus ditentukan melalui analisis struktur dan dengan salah satu metode berikut ini :
1. Analisis elastis
2. Analisis plastis
3. Analisis non-konvensional lainnya yang telah baku dan telah diterima secara umum.



a. Komponen struktur tak-bergoyang adalah komponen struktur yang perpindahan transversal antara kedua ujungnya dikekang secara efektif. Hal ini berlaku pada rangka segitiga dan rangka batang atau pada rangka dengan kekakuan bidangnya diberikan oleh bresing diagonal, atau oleh dinding geser, atau oleh pelat lantai atau pelat atap yang menyatu dengan dinding atau sistem bresing paralel terhadap bidang tekuk komponen struktur;


b. Komponen struktur bergoyang adalah komponen struktur yang perpindahan transversal antara kedua ujungnya tidak dikekang. Komponen struktur tersebut biasa dijumpai pada struktur yang mengandalkan mekanisme lentur untuk mengendalikan goyangan.




c. Bentuk-bentuk struktur pada analisis struktur

Pendistribusian pengaruh gaya-dalam kepada komponen-komponen struktur dan sambungan-sambungan pada suatu struktur ditetapkan dengan menganggap salah satu atau kombinasi bentuk-bentuk struktur berikut ini :

1. Kaku
2. Semi Kaku
3. Elastis

Suatu struktur dianalisis sebagai suatu kesatuan kecuali untuk:

  1. Struktur-struktur beraturan dapat dianalisis sebagai rangkaian suatu rangka dua dimensi, dan analisis struktur dilakukan masing - masing untuk dua arah yang saling tegak lurus, kecuali bila terjadi redistribusi beban yang besar di antara rangka-rangkanya;
  2. Untuk beban vertikal pada suatu struktur gedung bertingkat tinggi yang dilengkapi dengan bresing atau dinding geser untuk memikul semua gaya-gaya lateral, setiap lantai bersama-sama dengan kolom-kolom tepat di atas dan di bawahnya dapat dianalisis secara terpisah; ujung-ujung jauh kolom dapat dianggap terjepit.
Bila balok-balok lantai pada suatu struktur gedung bertingkat tinggi dianalisis secara terpisah maka momen lentur pada tumpuan dapat ditetapkan dengan menganggap bahwa lantai tersebut terjepit pada suatu tumpuan di ujung jauh bentang berikutnya, asal saja lantai tersebut bersifat menerus pada tumpuan yang dianggap terjepit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar